Hari sudah gelap. Pemuda itu memacu sepedanya. “Masih ada waktu, aku belum terlambat sebelum dia tidur”. Di samping pintu masuk direbahkan sepedanya. Di tangannya sebuah buku digenggam erat. Buku yang seminggu ini dia pinjam dari kekasihnya, hari ini akan dia kembalikan. Sebuah hadiah kecil terselip di dalamnya. Sebuah sajak indah, buat kekasihnya seorang, yang telah menunggu di dalam sana.
Lorong itu disusuri, menuju sebuah pintu di ujung sana.”Selamat malam sayang..” Katanya sambil membuka pintu. Sepi tak ada jawaban. Kekasihnya terlihat tidur d ranjang putih.
“Sayang..”
Gadis itu membuka matanya. Wajahnya pucat dan terlihat lemah.
“Sayang, aku membawa kembali bukumu. Lihatlah hadiah kecil didalamnya.” Dibukanya halaman yang berisi sajak buatannya. Gadis itu tampak tersenyum, walau dengan susah payah. Lalu matanya terpejam..
Tak ada suara..
Sayang selamat malam
Sayang selamat tidur
Sayang mimpi indah
Tentang kau dan aku…