Ini sebenarnya sebuah ide lama, bertahun-tahun yang lalu. Bermula dari ketidak ahlianku dalam memilih biji kelapa muda saat bulan puasa (biasa… buat buka puasa). Selalu saja tidak memuaskan ketika harus memilih sendiri kelapa muda yang bagus. Kadang ketuaan, kadang kemudaan nggak ada ada isinya alias air thok, tapi nggak jarang juga dapat yang bagus. Bagi si abang yang ahlinya memilih biji kelapa yang baik, tentu tidak masalah. Umumnya mereka mengetuk-ngetuk biji kelapa dengan parangnya. Tua-mudanya biji kelapa dibedakan dengan suaranya.
Dari sini kepikir ide, kenapa sih kok tidak ada semacam alat elektronik yang bisa memilih biji kelapa tanpa harus susah mengira-ngira. Aku tidak begitu ahli dalam hal elektronik. Tapi seharusnya bisa diciptakan alat seperti itu dengan memanfaatkan pantulan frekuensi suara yang dipancarkan ke dalam biji kelapa. Mungkin dengan sebuah alat kecil yang memancarkan frekuensi tertentu ke dalam biji kelapa, lalu pantulannya diolah, dan ditampilkan dalam bentuk light level misalnya. Dalam level tertentu berarti kelapa muda, sedang, atau tua. Bayangkan betapa mudahnya kita akan memilih kelapa yang diinginkan tanpa takut dibohongi si abang yang kadang nakal.
Mungkin juga alat ini nantinya tidak hanya dipakai untuk buah kelapa, tapi juga buah durian, semangka, melon. Apel… Hmm, I don’t think so.. 🙂
Hayo… siapa yang bisa membuatnya…???
Hhhhmmm selamat dah punya blog sendiri…jadi koleksi jepretannya dah bisa di publish dooonk…